Diet ketat ekstrim rendah kalori selama 2 bulan, dalam penelitian terbaru, ternyata membantu jutaan penderita diabetes mengalahkan penyakit itu dengan hanya memakan sayuranan tanpa tepung dan salad.
Dalam penelitian terbaru dengan menjalani diet ketat ekstrim tersebut, ternyata membawa banyak keberhasilan, banyak diantara para penderita diabetes tersebut mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan dalam 18 bulan kemudian. Di Inggris saat ini diperkirakan ada sekitar 2 juta penderita Diabetes tipe 2.
Jika diet ketat ini disetujui secara medis, diet ekstrim seperti ini akan sangat membantu jutaan penderita diabetes di Inggris, untuk berperang melawan diabetes setiap harinya -- Dengan penelitian terbaru mengenai diet
ekstrim ketat yang dilakukan, setidaknya dalam tempo dua bulan, diyakini akan sangat
menolong para pria dan wanita penderita diabetes akan bisa terbebas tidak lagi
mengkonsumsi obat mereka.
18
Bulan melakukan diet ketat, hasil penelitian menunjukan bahkan diantara mereka sendiri banyak yang terkejut
melihat hasil peningkatan kesehatan mereka sendiri yang dramatis didalam tubuh setelah
menjalani pola diet ketat ini. Namun sejauh ini, diet tersebut yang mengabiskan dana
penelitian sekitar £2.4 juta (Puondstreling) ini hanya di uji coba pada 280
penderita Diabetes.
DailyMail melansir, pada penelitian terbaru diet ketat ekstrim ini, para pria dan wanita pasien penderita diabetes hanya diperbolehkan
mengkonsumsi sebanyak 800 kalori per hari shake sebagai pengganti sup, yang
dikonsumsi untuk menu makan siang.
Kasus
Diabetes tipe 2 biasanya berkembang pada usia pertengahan, suatu kondisi umum
yang kebanyakan diidap oleh sekitar 3 juta warga Inggris penderita diabetes. Penyakit ini terjadi ketika
pankreas tidak memproduksi cukup banyak insulin di dalam tubuh dan tidak
bekerja dengan benar di dalam tubuh.
Profesor
Roy Tailor dari Universitas NewCastle mempercayai bahwa lemak yang berada
disekitar organ-organ vital dalam tubuh, bisa menjadi kunci untuk memahami hal
ini. Namun dikuatirkan efek diet ketat ekstrim ini bisa menyebabkan tubuh mengalami apa yang disebut dengan mode kelaparan akibat pembakaran lemak.
Hasil
penelitian menemukan, jika hanya mengkonsumsi salad untuk menurunkan berat
badan dan mengkonsumsi sayuran non tepung selama 8 minggu, bisa membalikan keadaan diabetes. Sehingga kadar lemak didalam pankreas dapat kembali bekerja normal dan
memompa insulin keluar ke dalam tubuh tanpa masalah. Bahkan hasil lain juga menunjukan,
setidaknya ada 4 pasien yang sesudah penelitian, dan didiagnosa, ternyata sudah tidak lagi
atau setidaknya sudah tidak lagi memiliki tanda-tanda gejala sebagai penderita diabetes.
Gordon
Parmley, 69 tahun salah seorang penderita diabetes dari Stocksfield,
Northumberland, yang terlibat dalam dalam penelitian mengatakan, “Ini
benar-benar diet ketat ekstrim yang mengherankan – keras seperti itu – bisa mengubah kondisi kesehatan
saya dengan begitu drastis.”
Profesor Taylor yang memimpin penelitian terbaru ini juga mengatakan, “Saya percaya bahwa studi ini
merupakan lompatan kuantum ke depan, dalam memahami bagaimana cara terbaik
mengelola penyakit diabetes tipe 2.”
Sementara
itu penelitian yang lebih besar, yang akan dipimpin oleh peneliti, Profesor
Mike Lean, dari Universitas Glasgow, selanjutnya akan melihat apakah
keberhasilan ini bisa diulang dalam jumlah peserta yang lebih banyak. Ini akan
terlihat bagaimana mudahnya mereka mengikuti diet ketat ekstrim ini – Dan melihat sampai berapa
lama mereka tetap sehat setelah mereka mulai melakukan pola makan normal
kembali.
Profesor
Lean mengatakan, “Jika analisis kami menunjukan bahwa kedua pendekatan ini
menunjukan efektifitas dan hemat biaya, tujuan kami akan membuat program yang
dapat diterapkan di NHS, segera mungkin. Sementara itu di tempat berbeda, Dr
Matthew Hobbs, yang mendanai penelitian ini mengatakan: “Diabetes tipe 2 akan
selalu menjadi kondisi yang serius.”
Tapi mungkin ini tidak akan dilihat sebagai suatu kondisi bahwa orang
harus mengelola sisa hidup mereka dan kehidupan mereka yang pasti memburuk dari
waktu ke waktu.”
“Jika
kita dapat melakukan ini dengan aman pada skala yang besar, sebagai bagian dari
perawatan rutin, maka kemudian makanan rendah kalori akan menjadi permainan
perubahan dalam hal mengurangi resiko
orang terkena komplikasi kesehatan yang merusak, seperti amputasi atau
kebutaan.”
Namun
bagaimanapun juga penelitian terbaru diet ketat ekstrim ini tidak mempunyai implikasi untuk penderita
diabetes tipe 1, dimana pankreas telah rusak oleh sistem kekebalan tubuh itu
sendiri.
Badan ini menganjurkan pada masyarakat agar setiap individu bisa memulai
diet ketat ekstrim itu sendiri, namun sangat disarankan agar berbicara terlebih dahulu dengan
dokter yang telah memeriksa kesehatan mereka sebelumnya.