Jumat, 21 Maret 2014

Diet Ketat Ekstrim Untuk Penderita Diabetes

Diet ketat ekstrim rendah kalori selama 2 bulan, dalam penelitian terbaru, ternyata membantu jutaan penderita diabetes mengalahkan penyakit itu dengan hanya memakan sayuranan tanpa tepung dan salad.



Dalam penelitian terbaru dengan menjalani diet ketat ekstrim tersebut, ternyata membawa banyak keberhasilan, banyak diantara para penderita diabetes tersebut mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan dalam 18 bulan kemudian. Di Inggris saat ini diperkirakan ada sekitar 2 juta penderita Diabetes tipe 2.

Jika diet ketat ini disetujui secara medis, diet ekstrim seperti ini akan sangat membantu jutaan penderita diabetes di Inggris, untuk berperang melawan diabetes setiap harinya -- Dengan penelitian terbaru mengenai diet ekstrim ketat yang dilakukan, setidaknya dalam tempo dua bulan, diyakini akan sangat menolong para pria dan wanita penderita diabetes akan bisa terbebas tidak lagi mengkonsumsi obat mereka.

18 Bulan melakukan diet ketat, hasil penelitian menunjukan bahkan diantara mereka sendiri banyak yang terkejut melihat hasil peningkatan kesehatan mereka sendiri yang dramatis didalam tubuh setelah menjalani pola diet ketat ini. Namun sejauh ini, diet tersebut yang mengabiskan dana penelitian sekitar £2.4 juta (Puondstreling) ini hanya di uji coba pada 280 penderita Diabetes.
  
DailyMail melansir, pada penelitian terbaru diet ketat ekstrim ini, para pria dan wanita pasien penderita diabetes hanya diperbolehkan mengkonsumsi sebanyak 800 kalori per hari shake sebagai pengganti sup, yang dikonsumsi untuk menu makan siang.

Kasus Diabetes tipe 2 biasanya berkembang pada usia pertengahan, suatu kondisi umum yang kebanyakan diidap oleh sekitar 3 juta warga Inggris penderita diabetes. Penyakit ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup banyak insulin di dalam tubuh dan tidak bekerja dengan benar di dalam tubuh.

Profesor Roy Tailor dari Universitas NewCastle mempercayai bahwa lemak yang berada disekitar organ-organ vital dalam tubuh, bisa menjadi kunci untuk memahami hal ini. Namun dikuatirkan efek diet ketat ekstrim ini bisa menyebabkan tubuh mengalami apa yang disebut dengan mode kelaparan akibat pembakaran lemak.

Hasil penelitian menemukan, jika hanya mengkonsumsi salad untuk menurunkan berat badan dan mengkonsumsi sayuran non tepung selama 8 minggu, bisa membalikan keadaan diabetes. Sehingga kadar lemak didalam pankreas dapat kembali bekerja normal dan memompa insulin keluar ke dalam tubuh tanpa masalah. Bahkan hasil lain juga menunjukan, setidaknya ada 4 pasien yang sesudah penelitian, dan didiagnosa, ternyata sudah tidak lagi atau setidaknya sudah tidak lagi memiliki tanda-tanda gejala sebagai penderita diabetes.

Gordon Parmley, 69 tahun salah seorang penderita diabetes dari Stocksfield, Northumberland, yang terlibat dalam dalam penelitian mengatakan, “Ini benar-benar diet ketat ekstrim yang mengherankan – keras seperti itu – bisa mengubah kondisi kesehatan saya dengan begitu drastis.”

Profesor Taylor yang memimpin penelitian terbaru ini juga mengatakan, “Saya percaya bahwa studi ini merupakan lompatan kuantum ke depan, dalam memahami bagaimana cara terbaik mengelola penyakit diabetes tipe 2.”

Sementara itu penelitian yang lebih besar, yang akan dipimpin oleh peneliti, Profesor Mike Lean, dari Universitas Glasgow, selanjutnya akan melihat apakah keberhasilan ini bisa diulang dalam jumlah peserta yang lebih banyak. Ini akan terlihat bagaimana mudahnya mereka mengikuti diet ketat ekstrim ini – Dan melihat sampai berapa lama mereka tetap sehat setelah mereka mulai melakukan pola makan normal kembali.

Profesor Lean mengatakan, “Jika analisis kami menunjukan bahwa kedua pendekatan ini menunjukan efektifitas dan hemat biaya, tujuan kami akan membuat program yang dapat diterapkan di NHS, segera mungkin. Sementara itu di tempat berbeda, Dr Matthew Hobbs, yang mendanai penelitian ini mengatakan: “Diabetes tipe 2 akan selalu menjadi kondisi yang serius.”  Tapi mungkin ini tidak akan dilihat sebagai suatu kondisi bahwa orang harus mengelola sisa hidup mereka dan kehidupan mereka yang pasti memburuk dari waktu ke waktu.”

“Jika kita dapat melakukan ini dengan aman pada skala yang besar, sebagai bagian dari perawatan rutin, maka kemudian makanan rendah kalori akan menjadi permainan perubahan dalam hal mengurangi resiko  orang terkena komplikasi kesehatan yang merusak, seperti amputasi atau kebutaan.”

Namun bagaimanapun juga penelitian terbaru diet ketat ekstrim ini tidak mempunyai implikasi untuk penderita diabetes tipe 1, dimana pankreas telah rusak oleh sistem kekebalan tubuh itu sendiri. 

Badan ini menganjurkan pada masyarakat agar setiap individu bisa memulai diet ketat ekstrim itu sendiri, namun sangat disarankan agar berbicara terlebih dahulu dengan dokter yang telah memeriksa kesehatan mereka sebelumnya.



Sumber: DailyMail 
Author: Google Plus








0 komentar:

Posting Komentar