Konser Jason Mraz di Myanmar pada 16 Desember 2012 untuk menggugah kesadaran masyarkat dan kampanye anti human trafficking | Media Indonesia Update.
Konser Jason Mraz di Myanmar ini merupakan konser pertama artis internasional untuk melakukan konser terbuka disana, yang disponsori oleh MTV Exit untuk menggugah kesadaran masyarakat dan memerangi human trafficking yang banyak terjadi dinegara dunia ketiga. Konser Jason Mraz tersebut direncanakan berlangsung di dasar Pagoda Shwedagon yang terkenal di Mayanmar pada 16 Desember mendatang.
Dilansir oleh Music Mix, Mraz mengatakan, "Aku pergi ke sana dengan sejumlah besar rasa syukur dan hormat, dan saya berharap kita benar-benar dapat membuat perbedaan." Acara tersebut juga akan disiarkan oleh jaringan TV nasional Myanmar dan MTV. Sebelumnya pada tahun lalu, Konser Jason Mraz juga pernah diadakan di Filipina dengan tema yang sama, kampanye anti human trafficking.
Ia pertama kali tertarik pada masalah perdagangan manusia ini ketika ia menghadiri acara The Freedom Awards yang menentang eksploitasi manusia yang diadakan oleh NGO Free The Slaves.
Jakarta Media Online
Konser Jason Mraz di Myanmar ini merupakan konser pertama artis internasional untuk melakukan konser terbuka disana, yang disponsori oleh MTV Exit untuk menggugah kesadaran masyarakat dan memerangi human trafficking yang banyak terjadi dinegara dunia ketiga. Konser Jason Mraz tersebut direncanakan berlangsung di dasar Pagoda Shwedagon yang terkenal di Mayanmar pada 16 Desember mendatang.
Dilansir oleh Music Mix, Mraz mengatakan, "Aku pergi ke sana dengan sejumlah besar rasa syukur dan hormat, dan saya berharap kita benar-benar dapat membuat perbedaan." Acara tersebut juga akan disiarkan oleh jaringan TV nasional Myanmar dan MTV. Sebelumnya pada tahun lalu, Konser Jason Mraz juga pernah diadakan di Filipina dengan tema yang sama, kampanye anti human trafficking.
Ia pertama kali tertarik pada masalah perdagangan manusia ini ketika ia menghadiri acara The Freedom Awards yang menentang eksploitasi manusia yang diadakan oleh NGO Free The Slaves.
Jakarta Media Online
0 komentar:
Posting Komentar